Rabu, 05 Juni 2013

ASAS-ASAS PEMERINTAHAN YANG BAIK

BAB I
A.    Latar Belakang
Pemerintah merupakan organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
Sedangkan pemerintahan merupakan segala kegiatan, fungsi, tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga eksekutif untuk mencapai tujuan Negara, atau dalam arti luas adalah segala kegiatan yang terorganisir yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan Negara.
Dalam menjalankan pemerintahan, cara pemerintah suatu Negara belum tentu sama dengan cara pemerintah Negara yang lain memerintah, namun tujuan dibentuknya suatu pemerintahan adalah sama, yaitu untuk mensejahterahkan rakyat dan mengatur jalannya Negara.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan ada beberapa prinsip dasar yang menjadi pegangan oleh aparat pemerintahan dalam menggerakan administrasi pemerintahan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu pengertian pemerintah dan pemerintahan?
2.      Bagaimanakah asas-asas pemerintahan yang baik?





BAB II
A.    Pengertian Pemerintah dan Pemerintahan.
Pemerintah dan pemerintahan mempunyai pengertian yang berbeda. Pemerintah merujuk  kepada organ atau alat perlengkapan, sedangkan pemerintahan menunjukkan  bidang tugas atau fungsi.
Dalam arti sempit pemerintah hanyalah lembaga eksekutif saja. Sedangkan dalam arti luas, pemerintah mencakup  aparatur negara yang meliputi semua organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat perlengkapan negara yang melaksanakan berbagai kegiatan kekuasaan negara untuk mencapai tujuan negara. Dengan demikian  pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga negara yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Dalam arti sempit pemerintahan adalah segala kegiatan, fungsi, tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga eksekutif untuk mencapai tujuan negara. Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan yang terorganisir yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan negara.
Di samping itu dari segi struktural fungsional pemerintahan dapat didefinisikan pula sebagai suatu sistem struktur dan organisasi dari berbagai macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara. (Haryanto dkk, 1997 : 2-3).
B.     Asas-asas pemerintahan yang baik
Asas-asas umum pemerintahan adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan dan aturan hukum. Asas-asas ini tertuang pada UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN. Siapa yang peduli asas? Mungkin hanya kalangan akademisi. Padahal asas hukum adalah jantungnya aturan hukum, menjadi titik tolak berpikir, pembentukan dan intepretasi hukum. Sedangkan peraturan hukum merupakan patokan tentang perilaku yang seharusnya, berisi perintah, larangan, dan kebolehan.
Istilah asas pemerintahan yang baik di beberapa Negara ialah
         Di Belanda dikenal dengan “Algemene Beginselen van Behoorllijke Bestuur” (ABBB)
         Di Inggris dikenal “The Principal of Natural Justice”
         Di Perancis “Les Principaux Generaux du Droit Coutumier Publique”
         Di Belgia “Aglemene Rechtsbeginselen”
         Di Jerman “Verfassung Sprinzipien”
         Di Indonesia “Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik”.
1.      Di Belanda Asas-asas umum pemerintahan yang baik (ABBB) dipandang sebagai norma hukum tidak tertulis, namun harus ditaati oleh pemerintah. Diatur dalam Wet AROB  (Administrative Rechtspraak Overheidsbeschikkingen) yaitu Ketetapan-ketetapan Pemerintahan dalam Hukum Administrasi oleh Kekuasaan Kehakiman “Tidak bertentangan dengan apa dalam kesadaran hukum umum merupakan asas-asas yang berlaku (hidup) tentang pemerintahan yang baik”.  Hal itu dimaksudkan bahwa asas-asas itu sebagai asas-asas yang hidup, digali dan dikembangkan oleh hakim Sebagai hukum tidak tertulis, arti yang tepat ABBB bagi tiap keadaan tersendiri, tidak selalu dapat dijabarkan dengan teliti.
Paling sedikit ada 7 ABBB yang sudah memiliki tempat yang jelas di Belanda: Asas persamaan, asas kepercayaan, asas kepastian hukum, asas kecermatan, asas pemberian alasan, larangan ‘detournement de pouvoir’, dan larangan bertindak sewenang-wenang.
          Asas persamaan: Hal-hal yang sama harus diperlakukan sama.
         Asas kepercayaan: legal expectation, harapan-harapan yang ditimbulkan (janji-janji, keterangan-keterangan, aturan-aturan kebijaksanaan dan rencana-rencana) sedapat mungkin harus dipenuhi.
         Asas kepastian hukum: secara materiil menghalangi badan pemerintah untnk menarik kembali suatu ketetapan dan mengubahnya yang menyebabkan kerugian yang berkepentingan (kecuali karena 4 hal: ketetapan dipaksa keadaan, ketetapan didasarkan kekeliruan, ketetapan berdasarkan keterangan yang tidak benar, ketetapan syarat tidak ditaati); secara formil ketetapan yang memberatkan dan menguntungkan harus disusun dengan kata-kata yang jelas.
         Asas kecermatan: suatu ketetapan harus diambil dan disusun dengan cermat (pihak ke3, hearing, nasihat)
         Asas pemberian alasan: ketetapan harus memberikan alasan, harus ada dasar fakta yang teguh dan alasannya harus mendukung.
         Larangan penyalahgunaan wewenang. Tidak boleh mnggunakan wewenang untuk tujuan yang lain. Larangan willekeur: wenang, kurang memperhatikan kepentingan umum, dan secara kongkret merugikan.
         Asas formal: kecermatan dan pemberian alasan
         Asas material: persamaan, kepercayaan dan kepastian hukum
Beda konsekuensinya antara formal yang masih bisa diterima kembali, dan material yang harus sebaliknya.
2.      AUPB di Indonesia
          Asas kepastian hukum
          Asas keseimbangan (penjatuhan hukuman yg wajar thd pegawai).
         Asas kesamaan
         Asas bertindak cermat
         Asas motivasi
         Asas jangan mencampuradukkan kewenangan
         Asas permainan yang layak (pemerintah memberikan kesempatan yg seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan adil).
         Asas keadilan atau kewajaran
          Asas menanggapi pengharapan yang wajar
         Asas meniadakan suatu akibat keputusan-keputusan yang batal (jika akibat pembatalan keputusan ada kerugian, maka phk yg dirugikan hrs diberi ganti rugi dan rehabilitasi).
         Asas perlindungan pandangan hidup pribadi (setiap PNS diberi kebebasan dan hak untuk mengatur hidup pribadinya dengan batas Pancasila)
         Asas kebijaksanaan (Pemerintah berhak untuk membuat kebijaksanaan demi kepentingan umum)
         Asas pelaksanaan kepentingan umum
Perbandingan ABBB dan AUPB
         Asas persamaan
         asas kepercayaan
         asas kepastian hukum
         asas kecermatan
         asas pemberian alasan
         larangan ‘detournement de pouvoir’
         dan larangan bertindak sewenang-wenang

         Asas kesamaan
         Asas menanggapi pengharapan yang wajar
         Asas kepastian hukum
         Asas bertindak cermat
         Asas motivasi
         Asas jangan mencampuradukkan wewenang
         Asas keadilan dan kewajaran
         Asas keseimbangan
         Asas fair play
         Asas meniadakan akibat putusan batal
         Asas perlindungan pandangan hidup
         Asas kebijaksanaan
         Asas kepentingn umum


Menurut Peraturan Perundang-undangan
         Dengan diundangkannya UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, Asas-asas umum pemerintahan yang baik di Indonesia diidentifikasikan dalam Pasal 3 dirumuskan sebagai Asas umum Perpenyelenggaraan negara
1.      Asas Kepastian Hukum
adalah asas dalam rangka negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara
2.       Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara
3.       Asas Kepentingan Umum
adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif
4.      Asas Keterbukaan
adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara
5.      Asas Proporsionalitas
adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara
6.       Asas Profesionalitas
adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
7.      Asas Akuntabilitas
adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku  (SAKIP)
Prinsip-prinsip pemerintahan yang baik menurut Muhammad Tahir azhari iallah sebagai berikut ini:
1.      Prinsip kekuasaan sebagai amanah
2.      Prinsip keadilan
3.      Prinsip persamaan
4.      Prinsippengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia
5.      Prinsip musyawarah
6.      Prinsip peradilan bebas
7.      Prinsip perdamaian
8.      Prinsip kesejahteraan
9.      Prinsip ketaatan rakyat




BAB III
a.      Kesimpulan
Pemerintah merupakan organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu
Pemerintah mencakup  aparatur negara yang meliputi semua organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat perlengkapan negara yang melaksanakan berbagai kegiatan kekuasaan negara untuk mencapai tujuan negara
Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan yang terorganisir yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan negara.
Asas-asas umum pemerintahan adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan dan aturan hukum. Asas-asas ini tertuang pada UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN


b.      Kritik dan Saran
Saya mengakui dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kesalahan dan jauh dari sempurna, untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun agar dalam pembuatan makalah akan lebih baik lagi. Terima kasih.



Daftar pustaka
UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN
Azhary,M Tahir. 2010.Negara Hukum: suatu study tentang prinsip-prinsipnya dilihat dari segi hokum islam dan implementasinya pada periode Negara madinah dan masa kini..Jakarta:Kencana
Adisubrata,Winarna S.2002.Etika Pemerintahan.Yogyakarta:UPP AMP YKPN