BAB
I
A.
Latar Belakang
Pemerintah merupakan
organisasi
yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang
di wilayah
tertentu.
Sedangkan
pemerintahan merupakan segala kegiatan, fungsi, tugas dan kewajiban yang dijalankan
oleh lembaga eksekutif untuk mencapai tujuan Negara, atau dalam arti luas
adalah segala kegiatan yang terorganisir yang bersumber pada kedaulatan dan
kemerdekaan, berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah
negara itu demi tercapainya tujuan Negara.
Dalam menjalankan pemerintahan, cara
pemerintah suatu Negara belum tentu sama dengan cara pemerintah Negara yang
lain memerintah, namun tujuan dibentuknya suatu pemerintahan adalah sama, yaitu
untuk mensejahterahkan rakyat dan mengatur jalannya Negara.
Dalam
penyelenggaraan pemerintahan ada beberapa prinsip dasar yang menjadi pegangan
oleh aparat pemerintahan dalam menggerakan administrasi pemerintahan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
itu pengertian pemerintah dan pemerintahan?
2. Bagaimanakah
asas-asas pemerintahan yang baik?
BAB II
A.
Pengertian
Pemerintah dan Pemerintahan.
Pemerintah
dan pemerintahan mempunyai pengertian yang berbeda. Pemerintah merujuk
kepada organ atau alat perlengkapan, sedangkan pemerintahan menunjukkan
bidang tugas atau fungsi.
Dalam
arti sempit pemerintah hanyalah lembaga eksekutif saja. Sedangkan dalam arti
luas, pemerintah mencakup aparatur negara yang meliputi semua
organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat perlengkapan negara yang
melaksanakan berbagai kegiatan kekuasaan negara untuk mencapai tujuan negara.
Dengan demikian pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga negara
yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Dalam
arti sempit pemerintahan adalah segala kegiatan, fungsi, tugas dan kewajiban
yang dijalankan oleh lembaga eksekutif untuk mencapai tujuan negara.
Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan yang terorganisir yang
bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada dasar negara,
rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan negara.
Di
samping itu dari segi struktural fungsional pemerintahan dapat didefinisikan pula
sebagai suatu sistem struktur dan organisasi dari berbagai macam fungsi yang
dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara.
(Haryanto dkk, 1997 : 2-3).
B.
Asas-asas
pemerintahan yang baik
Asas-asas umum pemerintahan adalah
asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan dan aturan hukum.
Asas-asas ini tertuang pada UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas KKN. Siapa yang peduli asas? Mungkin hanya kalangan akademisi.
Padahal asas hukum adalah jantungnya aturan hukum, menjadi titik tolak
berpikir, pembentukan dan intepretasi hukum. Sedangkan peraturan hukum
merupakan patokan tentang perilaku yang seharusnya, berisi perintah, larangan,
dan kebolehan.
Istilah asas pemerintahan yang baik
di beberapa Negara ialah
•
Di Belanda dikenal dengan “Algemene Beginselen van
Behoorllijke Bestuur” (ABBB)
•
Di
Inggris dikenal “The Principal of Natural Justice”
•
Di Perancis “Les Principaux Generaux du Droit Coutumier
Publique”
•
Di Belgia “Aglemene Rechtsbeginselen”
•
Di
Jerman “Verfassung Sprinzipien”
•
Di
Indonesia “Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik”.
1. Di Belanda Asas-asas umum pemerintahan
yang baik (ABBB) dipandang sebagai norma hukum tidak tertulis, namun harus
ditaati oleh pemerintah. Diatur dalam Wet AROB
(Administrative Rechtspraak Overheidsbeschikkingen) yaitu
Ketetapan-ketetapan Pemerintahan dalam Hukum Administrasi oleh Kekuasaan
Kehakiman “Tidak bertentangan dengan apa dalam kesadaran hukum umum merupakan
asas-asas yang berlaku (hidup) tentang pemerintahan yang baik”. Hal itu dimaksudkan bahwa asas-asas itu
sebagai asas-asas yang hidup, digali dan dikembangkan oleh hakim Sebagai hukum
tidak tertulis, arti yang tepat ABBB bagi tiap keadaan tersendiri, tidak selalu
dapat dijabarkan dengan teliti.
Paling
sedikit ada 7 ABBB yang sudah memiliki tempat yang jelas di Belanda: Asas
persamaan, asas kepercayaan, asas kepastian hukum, asas kecermatan, asas
pemberian alasan, larangan ‘detournement de pouvoir’, dan larangan bertindak
sewenang-wenang.
•
Asas persamaan: Hal-hal yang sama harus diperlakukan
sama.
•
Asas
kepercayaan: legal expectation, harapan-harapan yang ditimbulkan (janji-janji,
keterangan-keterangan, aturan-aturan kebijaksanaan dan rencana-rencana) sedapat
mungkin harus dipenuhi.
•
Asas
kepastian hukum: secara materiil menghalangi badan pemerintah untnk menarik
kembali suatu ketetapan dan mengubahnya yang menyebabkan kerugian yang berkepentingan
(kecuali karena 4 hal: ketetapan dipaksa keadaan, ketetapan didasarkan
kekeliruan, ketetapan berdasarkan keterangan yang tidak benar, ketetapan syarat
tidak ditaati); secara formil ketetapan yang memberatkan dan menguntungkan harus
disusun dengan kata-kata yang jelas.
•
Asas
kecermatan: suatu ketetapan harus diambil dan disusun dengan cermat (pihak ke3,
hearing, nasihat)
•
Asas
pemberian alasan: ketetapan harus memberikan alasan, harus ada dasar fakta yang
teguh dan alasannya harus mendukung.
•
Larangan
penyalahgunaan wewenang. Tidak boleh mnggunakan wewenang untuk tujuan yang
lain. Larangan willekeur: wenang, kurang memperhatikan kepentingan umum, dan
secara kongkret merugikan.
•
Asas
formal: kecermatan dan pemberian alasan
•
Asas
material: persamaan, kepercayaan dan kepastian hukum
Beda
konsekuensinya antara formal yang masih bisa diterima kembali, dan material
yang harus sebaliknya.
2. AUPB di Indonesia
•
Asas kepastian hukum
•
Asas keseimbangan (penjatuhan hukuman yg wajar
thd pegawai).
•
Asas
kesamaan
•
Asas
bertindak cermat
•
Asas
motivasi
•
Asas
jangan mencampuradukkan kewenangan
•
Asas
permainan yang layak (pemerintah memberikan kesempatan yg seluas-luasnya kepada
masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan adil).
•
Asas
keadilan atau kewajaran
•
Asas menanggapi pengharapan yang wajar
•
Asas
meniadakan suatu akibat keputusan-keputusan yang batal (jika akibat pembatalan
keputusan ada kerugian, maka phk yg dirugikan hrs diberi ganti rugi dan
rehabilitasi).
•
Asas
perlindungan pandangan hidup pribadi (setiap PNS diberi kebebasan dan hak untuk
mengatur hidup pribadinya dengan batas Pancasila)
•
Asas
kebijaksanaan (Pemerintah berhak untuk membuat kebijaksanaan demi kepentingan
umum)
•
Asas
pelaksanaan kepentingan umum
Perbandingan
ABBB dan AUPB
•
Asas
persamaan
•
asas
kepercayaan
•
asas
kepastian hukum
•
asas
kecermatan
•
asas
pemberian alasan
•
larangan
‘detournement de pouvoir’
•
dan
larangan bertindak sewenang-wenang
|
•
Asas
kesamaan
•
Asas
menanggapi pengharapan yang wajar
•
Asas
kepastian hukum
•
Asas
bertindak cermat
•
Asas
motivasi
•
Asas
jangan mencampuradukkan wewenang
•
Asas
keadilan dan kewajaran
•
Asas
keseimbangan
•
Asas
fair play
•
Asas
meniadakan akibat putusan batal
•
Asas
perlindungan pandangan hidup
•
Asas
kebijaksanaan
•
Asas
kepentingn umum
|
Menurut
Peraturan Perundang-undangan
•
Dengan
diundangkannya UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas KKN, Asas-asas umum pemerintahan yang baik di Indonesia
diidentifikasikan dalam Pasal 3 dirumuskan sebagai Asas umum Perpenyelenggaraan
negara
1. Asas Kepastian Hukum
adalah
asas dalam rangka negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan
perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara
negara
2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
adalah
asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam
pengendalian penyelenggaraan negara
3. Asas Kepentingan Umum
adalah
asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif,
akomodatif dan selektif
4. Asas Keterbukaan
adalah
asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan
tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia
negara
5. Asas Proporsionalitas
adalah
asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
negara
6. Asas Profesionalitas
adalah
asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
7. Asas Akuntabilitas
adalah
asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
(SAKIP)
Prinsip-prinsip
pemerintahan yang baik menurut Muhammad Tahir azhari iallah sebagai berikut
ini:
1. Prinsip kekuasaan sebagai amanah
2. Prinsip keadilan
3. Prinsip persamaan
4. Prinsippengakuan dan perlindungan
terhadap hak-hak asasi manusia
5. Prinsip musyawarah
6. Prinsip peradilan bebas
7. Prinsip perdamaian
8. Prinsip kesejahteraan
9. Prinsip ketaatan rakyat
BAB
III
a.
Kesimpulan
Pemerintah merupakan
organisasi
yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang
di wilayah
tertentu
Pemerintah mencakup aparatur
negara yang meliputi semua organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat
perlengkapan negara yang melaksanakan berbagai kegiatan kekuasaan negara untuk
mencapai tujuan negara
Pemerintahan
dalam arti luas adalah segala kegiatan yang terorganisir yang bersumber pada
kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau
penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan negara.
Asas-asas umum pemerintahan adalah
asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan dan aturan hukum.
Asas-asas ini tertuang pada UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas KKN
b.
Kritik dan
Saran
Saya
mengakui dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kesalahan dan
jauh dari sempurna, untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun agar dalam
pembuatan makalah akan lebih baik lagi. Terima kasih.
Daftar pustaka
UU No. 28 tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN
Azhary,M Tahir.
2010.Negara Hukum: suatu study tentang
prinsip-prinsipnya dilihat dari segi hokum islam dan implementasinya pada
periode Negara madinah dan masa kini..Jakarta:Kencana
Adisubrata,Winarna
S.2002.Etika Pemerintahan.Yogyakarta:UPP
AMP YKPN